Konten dari halaman ini Toko Obat Herbal Tradisional Ini Terbantu dengan QRIS -

Toko Obat Herbal Tradisional Ini Terbantu dengan QRIS

- Advertisement -

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yakni Toko Obat Herbal Tradisional milik Deon (52) di Pasar Kahayan Jalan Tjilik Riwut Km 1,5 Palangkaraya ini sudah berumur 22 tahun.  Artinya, toko tersebut, sudah melewati masa transisi teknologi dari penggunaan telepon seluler sampai penggunaan android.

Ya, toko tersebut menyediakan berbagai macam produk herbal. Dari Bawang Dayak, Bajakah, obat tradisional khas Dayak Kalteng dan Minyak Urut Dayak. Semuanya lengkap tersedia. Harganya pun bervariasi dari Rp35.000 sampai Rp350.000.

Saat ditemui, Rabu (21/6) di tokonya, Deon menceritakan bahwa ramuan obat herbal tradisional ini merupakan ramuan dari mertuanya. Awal ia berjualan, hanya di pinggir Jalan Mendawai pada puluhan tahun silam sebelum adanya lapak Pasar Kahayan.

“Pada saat itu zaman pak Riban Satia yang menjabat Wali Kota Palangkaraya, saya diarahkan untuk berjualan di Pasar Kahayan (lapak),” ujarnya.

Produk yang dijual Deon, dikatakan sudah mencapai pangsa pasar dari Sabang sampai Merauke. Dengan jangkauan pasar di seluruh Indonesia, ia menjelaskan produknya dahulu dikirimkan melalui paket Kantor Pos.

“Dulunya lewat kantor pos. Ada juga yang beli di sini. Ada yang langsung dibawa. Sekarang bisa lewat JNE, JNT, atau Kantor Pos,”ujarnya.

Di era teknologi saat ini, dia mengaku lebih meminta kepada anaknya untuk memasarkan secara online atau daring. Pasalnya, anaknya yang lebih mengetahui terkait penggunaan teknologi saat ini daripada dirinya.

“Tapi anak saya yang memasarkan. Biasanya anak saya yang disuruh mengantar,” jelasnya.

Disinggung soal jumlah pembeli di pasar dan pembeli di luar daerah, dia mengaku sama-sama dominan jika dibandingkan.

“Merasa terbantu dengan kehadiran teknologi lewat telpon whatsapp. Jadi orang yang perlu produk saya langsung telpon dan kirim. Kalau dulu agak susah,”kata Deon.

Menggunakan QRIS

Merasakan Manfaat sebagai UMKM Binaan BRI, dirinya mengaku sangat terbantu. Toko Obat Herbal miliknya kini sudah menjadi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan BRI sejak 2015 yang lalu.

“Kita mendapatkan permodalan yang mempermudahkan usaha kita. Ini sudah diberikan BRI adanya QRIS,” ungkapnya.

Kode QRIS yang disediakan oleh BRI, Deon mengaku lebih mudah dalam melakukan transaksi. Sebelumnya, transaksi pembelian dilakukan secara tunai saja. Namun saat ini, transaksi QRIS mernurutnya lebih memudahkan.

“Kalau sekarang ada QRIS agak mudah. Orang mudah membeli, penjual mudah juga,” ujarnya.

Dia menuturkan para pembeli menggunakan QRIS ketika tak membawa uang tunai untuk membayar obat herbal yang dijualnya. Rata-rata transaksi penggunaan QRIS dikatakan dia berkisar antara Rp300.000 hingga Rp500.000. “Kehadiran QRIS, sangat memudahkan transaksi,” tandasnya. (hfz/hnd)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments