Konten dari halaman ini Tingkatkan Pengawasan Hewan Kurban di Kotim - Prokalteng

Tingkatkan Pengawasan Hewan Kurban di Kotim

- Advertisement -

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Instansi terkait diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah ini.

“Pengawasan dilakukan guna mengantisipasi kemunculan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), ataupun penyakit menular lainnya, khususnya sapi.  Karena kita ketahui, Hari Raya Idul Adha identik dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim H.Rudianur, Jumat (23/6) lalu.

Dirinya meminta pemerintah Kabupaten Kotim harus melakukan sejumlah upaya, untuk melakukan pemantauan terhadap pergerakan hewan ternak yang ada di wilayah ini ataupun yang masuk dari luar daerah. Selain itu, imunisasi terhadap hewan ternak juga tentunya harus terus diupayakan tiada lain untuk menjaga kesehatan masyarakat apalagi menjelang hari raya Idul Adha.

“Setiap hewan korban harus diperiksa apakah sudah lulus kesehatan atau tidak. Apalagi kalau hewan dari luar daerah harus benar-benar dilakukan pemeriksaan kesehatannya, hal itu demi menjaga kesehatan masyarakat. Kalau ada ditemukan hewan yang terkena penyakit, maka harus dipulangkan ke tempat  daerah asalnya,” ujar Rudianur.

Antisipasi Peredaran Hewan Kurban 

Politisi Partai Golkar ini, mengatakan pemerintah Kabupaten Kotim harus melakukan antisipasi sejak saat ini. Karena tidak jarang para pengusaha sudah mulai mendistribusi hewan ternak khususnya untuk kebutuhan kurban dari luar daerah.  Ini dilakukan supaya para penjual bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Bila sudah mendekati hari H Idul Adha, tentu harga sudah semakin tinggi.

“Karena kalau beli hewan kurban dekat- dekat Hari Raya Idul Adha, maka keuntungannya lebih sedikit. Maka persiapan pemerintah juga dimulai dari sekarang. Jadi ketika para pengusaha mulai bergerak pemerintah juga siap mengawasinya,” ucap Rudianur.

Dia jua mengatakan bahwa kebutuhan daging Kabupaten Kotim pada dasarnya memang sudah cukup tinggi. Menjelang Idul Adha, dipastikan kebutuhan akan hewan ternak sapi menjadi meningkat. Untuk itu, tentunya pemerintah daerah melalui instansi terkait perlu antisipasi ekstra.

“Memang sampai saat ini memang belum ditemukan penyakit PMK di daerah ini, tetapi  pengusaha mulai bergerak di sektor perternakan sapi untuk kebutuha kurban.  Mereka bergerak kita sudah siap melakukan antisipasi terkait masuknya hewan kurban yang terkena PMK yang dapat menularkan ke hewan kurban.  Karena ini menyangkut kesehatan masyarakat Kabupaten Kotim,” tutupnya.(bah/hnd)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments