Konten dari halaman ini Simak! Begini Merawat Rem Sepeda Motor, Bahaya Kalau Rusak -

Simak! Begini Merawat Rem Sepeda Motor, Bahaya Kalau Rusak

- Advertisement -

PROKALTENG.CO– Salah satu komponen penting pada sepeda motor adalah rem sebagai pengatur laju kendaraan, dengan cara memperlambat atau menghentikan putaran roda. Mengingat peran rem yang esensial dalam mendukung kenyamanan hingga keselamatan berkendara, maka pengendara sepeda motor perlu melakukan perawatan rutin dan tepat.

“Fungsi pengereman pada sepeda motor perlu mendapatkan perhatian khusus dari para penggunanya.  Untuk menunjang hal tersebut, Yamaha juga menghadirkan produk aftersales termasuk komponen-komponen sepeda motor sesuai standar kualitas,” jelas Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) melalui keterangannya.

Dengan perawatan yang tepat serta didukung penggunaan komponen sepeda motor yang berkualitas, hal ini dapat membuat sistem pengereman lebih optimal. Akhirnya, aspek keselamatan lebih dapat dijaga.

Secara umum, jenis rem yang digunakan pada sepeda motor dibagi menjadi dua, yakni rem cakram dan rem tromol. Rem cakram bekerja menggunakan sistem penjepitan piringan dengan kampas rem.

Jika tuas rem ditekan, maka pelumas hidrolik akan mendorong piston di kaliper untuk menjepit cakram. Sehingga memperlambat hingga menghentikan laju kendaraan. Sedangkan pada rem tromol, bekerja menggunakan sepasang sepatu rem (brake shoe) untuk dapat menekan bagian dalam dari tromol rem (brake drum).

Pada mekanisme rem jenis ini, jika ditekan menghasilkan gaya gesek. Gaya gesek ini yang kemudian dapat membantu untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan.

Dari semua jenis pengereman memiliki beragam komponen pendukung dengan komponen utama yang berperan penting, yaitu kampas rem dan minyak rem. Kampas rem untuk menekan bagian cakram atau dinding tromol bagian dalam, sehingga daya gesek yang diberikan mampu memperlambat dan menghentikan putaran roda.

Sistem pengereman juga didukung minyak rem untuk mendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master rem ditarik. Selain itu, minyak rem juga bekerja mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman, yakni kampas dan cakram.

Mengingat pentingnya sistem pengereman sepeda motor yang menunjang keselamatan berkendara, berikut ini adalah tips bagi konsumen mengenai perawatan komponen sistem pengereman sepeda motor:

Pengecekan dan Pembersihan Kampas Rem Secara Rutin

Konsumen dapat melakukan pengecekan baik kampas rem atau minyak rem secara pribadi atau saat melakukan perawatan berkala sesuai dengan waktu yang disarankan. Jika kondisi kampas rem masih bagus maka konsumen dapat membersihkan kotoran pada sistem pengereman menggunakan brake cleaner atau air bersih.

Bersihkan kotoran seperti pasir, debu halus, atau kotoran lain yang menempel khususnya di area alur kampas rem agar tekanan pada kampas rem tetap sama rata sehingga kinerja sepeda motor tetap optimal.

Waktu penggantian kampas rem tergantung kondisi pemakaian pengendara. Indikator penggantian kampas rem dapat dilihat saat menggunakan rem muncul bunyi berdecit atau tuas rem perlu ditarik terlalu dalam maka menandakan bahwa kampas rem sudah mulai menipis sehingga perlu dilakukan penggantian.

Perhatikan Jarak Kampas Rem Dengan Cakram

Pastikan kampas rem motor memiliki jarak bebas dengan cakram untuk menghindari terjadinya gesekan yang berulang. Terlebih antara kedua komponen tersebut meski tuas rem tak digunakan. Gesekan yang terjadi terus menerus antara cakram dan kampas rem akan membuat cakram dan kampas hangus. Sehingga bisa menyebabkan rem tidak dapat berfungsi secara normal.

Pengecekan dan Penggantian Minyak Rem

Dalam mendukung fungsi pengereman sepeda motor tetap optimal, maka konsumen perlu memastikan volume minyak rem di dalam tabung reservoir berada dalam batas normal, jernih, dan tidak kotor. Jika minyak rem dalam kondisi baik, maka kinerja tekanan pada rem akan lebih optimal. Kampas rem motor akan lebih awet, sehingga konsumsi bahan bakar juga lebih irit.

Jika merujuk buku petunjuk penggunaan, konsumen perlu mengganti minyak rem kurang lebih ketika mencapai jarak 24.000 km atau setiap 2 tahun sekali. Namun hal ini perlu disesuaikan dengan beberapa kondisi.  Seperti gaya berkendara, rutinitas, dan rutinitas jalan yang dilalui.

Gunakan Komponen Berkualitas yang Terstandarisasi Pabrik

Penggunaan komponen yang sudah teruji oleh pabrikan sepeda motor turut mendukung kinerja pengereman semakin optimal sekaligus lebih awet. Pakai yang orisinil dan terstandar sesuai spesifikasi dan jenis yang disarankan pabrikan. (jpc/hnd)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments