Kebakaran yang melanda hutan, gunung, desa dan kota-kota, di Aljazair utara telah menewaskan 34 orang. Sebanyak 23 orang di antaranya tewas di pesisir Kota Bejaia.
BACA JUGA :Â BMKG Angkat Bicara Soal Kabar Gempa di Kaltim, Rahmat: Yang Benar di S
BACA JUGA :Â PBS Wajib Menjaga Lingkungan dari Bencana Karhutla
Dilansir dari AP News pada Rabu (26/7), berdasar rilis yang dikeluarkan kementerian pertahanan Aljazair, 10 orang yang tewas di Bejaia itu merupakan tentara yang sedang melakukan proses evakuasi.
BACA JUGA :Â Tak Ada Saksi Mata, Jadi Kendala Investigasi Penyebab Kebakaran SD 9 Langkai
BACA JUGA :Â Semua Pihak Diingatkan Bersama-sama Antisipasi Karhutla di Katingan
Sementara itu menurut Kementerian Dalam Negeri Aljazair, kebakaran terjadi sejak Minggu (23/7). Saat ini telah berhasil dipadamkan hingga 80 persen. Kementerian pun memuji petugas Damkar yang sukses memadamkan si jago merah.
BACA JUGA :Â Bareskrim Polri dan Labfor Surabaya Olah TKP Kebakaran Kantor Bawaslu Palangkaraya
Dikabarkan, Kementerian Pertahanan Spanyol akan mengirimkan dua pesawat pemadam serta 27 personel militer, termasuk kru dan teknisi dari unit darurat militer (MEU) untuk membantu memerangi.
BACA JUGA :Â Kerugian Kebakaran Sarang Walet di Pahandut Seberang Capai Ratusan Juta
Kebakaran terjadi akibat pemanasan global di sejumlah tempat. Angin kencang dan gelombang panas juga telah memicu ganas di Yunani dan sekitar Mediterania selama musim panas ini.
BACA JUGA :Â Puncak El Nino Agustus, Masyarakat Diimbau Waspada Karhutla
Kebakaran di negara Afrika Utara itu memakan banyak korban jiwa. Sebanyak 8.000 petugas pemadam, 530 truk, dan pesawat pemadam dari militer diterjunkan untuk memadamkan api itu.