Ukir Prestasi! Raih Medali Emas, Amankan tiket ke Olimpiade Paris 2024

- Advertisement -

Dua atlet panjat tebing nomor speed, yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono, menyumbangkan kado istimewa untuk Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka mengukir prestasi gemilang di IFSC Climbing World Championship Bern, Swiss. Selain Ukir prestasi, raih medali emas dan anmankan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

BACA JUGA : Keren! Dua Atlet Panjat Tebing Indonesia Pecah Rekor Dunia

Desak mencatatkan waktu finis 6,49 detik, mengalahkan atlet AS, Emma Hunt, dengan catatan waktu 6,67 detik.

BACA JUGA : Manfaat Olahraga Pagi Meningkatkan Mood Seseorang Sebelum Bekerja

“Terima kasih saya ucapkan. Kepada seluruh masyarakat Indonesia. Atas doa dan dukungannya. Kepada kami timnas panjat tebing Indonesia. Saya Desak Made Rita Kusuma Dwi mempersembahkan emas di World Championship. Dan mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 untuk hari ulang tahun negara Indonesia yang ke-78,” kata Desak dalam pernyataan tertulis yang diterima pewarta, Jumat (11/8).

BACA JUGA : Atlet Panjat Tebing Pencetak Rekor Dunia Terpapar Positif Covid-19

Atlet putri asal Bali itu tidak mengalami kesulitan. Untuk mengatasi perlawanan para pesaingnya dari babak kualifikasi sampai semifinal.

BACA JUGA : Atlet Panjang Tebing Barsel Jatuh dan Tewas Saat Latihan

Pada perdelapan final. Dia mampu finis dengan catatan waktu 6,70 detik, mengungguli Giulinda Randi asal Italia. Yang mencatatkan waktu 7,43 detik. Berikutnya pada perempat final, Desak mengukir waktu 6,64 detik, unggul signifikan atas lawannya, Patrycja Chudziak asal Polandia yang hanya mampu mencatat 7,14 detik.

BACA JUGA : Tantangan Ariyo Wahab Jadi Pelatih Panjat Tebing

Pada semifinal, Desak kembali mencatatkan waktu di bawah tujuh detik. Dia mencatatkan waktu 6,48 detik, unggul atas Aleksandra Kalucka asal Polandia dengan catatan waktu 7,40 detik.

BACA JUGA : Langkah Mudah Merawat Kulit Wajah agar Terlihat Bersinar dan Cantik

Sementara itu, Rahmad di kategori putra memang belum berhasil meraih tiket Olimpiade, namun penampilannya sangat baik di turnamen ini.

Saat mengawali penampilan di kualifikasi, Rahmad mencatatkan waktu 5,11 detik. Pada perdelapan final, dia mempertajam catatan waktunya menjadi 5,04 untuk mengungguli Yaroslav Tkach asal Ukraina.

Pada perempat final, Rahmad mampu mengungguli atlet Indonesia lainnya Kiromal Katibin dengan catatan waktu 4,97 detik. Namun, di semifinal, Rahmad hanya mampu finis dengan catatan 8,01 detik dan kalah dari Mateo Zurloni.

Meski demikian, pada babak small final, Rahmad berhasil mengungguli Rishat Khaibullin untuk membuatnya memenangi posisi ketiga.

“Tentu saya tetap bersyukur bisa meraih perunggu di kejuaraan ini meski belum bisa lolos ke Olimpiade 2024. Tetapi, saya persembahkan medali ini untuk ulang tahun negara saya tercinta, Indonesia,” tutur Rahmad.

Desak Atlet Pertama Putri Indonesia yang Memastikan Lolos ke Olimpiade 2024

Prestasi yang diukir Desak dan Rahmad tak pelak membuat bangga Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid.

“Saya bangga atas raihan positif ini. Semua atlet yang berlaga, yang meraih prestasi atau belum, semuanya telah berjuang menunjukkan performa terbaik demi nama Indonesia di kancah internasional,” ucap Yenny.(jpc/ind)

“Raihan ini menjadikan Desak sebagai atlet pertama putri Indonesia yang memastikan lolos ke Olimpiade 2024, sekaligus meraih emas di Bern, Swiss. Sekali lagi saya ucapkan selamat dan ini adalah kado bagi kemerdekaan Indonesia,” kata Yenny.(jpc/ind)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments