Tempat nongkrong atau bar yang berada di pusat kota Barcelona, Spanyol ini, lebih prioritaskan kelompok turis daripada pengunjung yang datang sendiria. Hal ini membuat penduduk setempat kecewa.
Liburan di kota bisa melelahkan. Siapa di antara kita yang tidak pernah berhenti. Untuk mampir dan minum sebentar di tempat nongkrong untuk memulihkan diri?
Banyak ahli mengklaim. Tindakan kemandirian ini bermanfaat bagi hubungan social. Dan membangun kepercayaan diri. Tindakan itu bahkan dapat meningkatkan kemampuan pribadi. Untuk menangani situasi sosial yang rumit. Tapi segala kelebihan itu ternyata tidak berlaku jika berada di Barcelona.
Seperti yang dikutip dari The Brussels Times, beberapa bar di pusat kota Barcelona memilih menolak pengunjung yang datang sendirian. Bahkan, tempat nongkrong tersebut memprioritaskan ruang mereka untuk pengunjung yang berasal dari luar negeri.
Tempat nongkrong atau bar. Memang menjadi kawasan populer sangat ketat dalam hal ruang di teras luar ruangan mereka dan tampaknya, seringkali kelompok turis yang lebih tua yang diprioritaskan. Area yang populer di kalangan turis seperti di wilayah Poble Sec, Eixample, dan Garcia sangat bersalah soal ini.
Warga lokal alias Barcelonians tidak senang dengan sikap dari pemilik tempat nongkrong atau bar ini. Barcelona adalah kota kedua yang paling banyak menerima pengunjung dari luar Spanyol setelah ibu kota negara, Madrid.
Tampaknya bukan hanya bar di pusat kota yang memprioritaskan kebutuhan wisatawan. Restoran dan kafe juga telah menyesuaikan waktu layanan makanan mereka agar lebih sesuai dengan jam makan yang cenderung diinginkan wisatawan.(jpc/ind)