PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjadi seorang kupu-kupu malam
sudah tentu bukanlah keinginan seorang wanita. Namun maraknya kasus perceraian,
kenakalan remaja, himpitan ekonomi, menjadikan mereka tak berpikir panjang melakukan
profesi tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh Ninis (bukan nama sebenarnya,red).
Ya, wanita berambut pirang berusia 26 tahun asal Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim) itu, mengaku terpaksa melakukan
pekerjaan tersebut karena harus menghidupi dan melengkapi kebutuhan ekonomi
anaknya.
Di mana pada tahun 2013 lalu, Ninis harus rela berpisah dari
suaminya dengan alasan tidak ada lagi
kecocokan dalam membina rumah tangga. Ninis mengaku menyesal menikah di usia
muda. Dia ingin mencari pekerjaan yang layak, tidaklah mungkin karena tidak
memiliki ijazah.
Pada akhirnya, muncul niat Ninis untuk menjadi wanita
kupu-kupu malam. Setelah melewati hari demi hari, bulan demi bulan, tahun ke
tahun Ninis malah terbiasa dengan apa yang ia kerjakan.
Tidak sedikit pria jatuh hati dengan wanita berparas cantik
dan berbody sintal ini. Ninis mengaku dari sekian banyak pria yang sudah
berkencan dengannya, ia lebih suka dengan pria keturunan bermata sipit.
Tanpa rasa malu, Ninis menceritakan pengalamannya saat
berkencan dengan pria bermata sipit itu. Ya sebut saja Don Mucil pria keturunan
negeri tirai bamboo yang sedang berada di wilayah Kalteng.
Dikatakan Ninis, Don Mucil memiliki “rudal†yang besar. Hanya saja kurang agresif saat digunakan
dalam bertempur.
“Mainya okelah lama, Ninis pun sampai terbawa suasana.
Sayangnya Don Mucil kurang agresif, justru Ninis yang banyak melakukan pergerakan
dan mengatur gaya,â€ucapnya sambil tertawa kecil.
Ninis menilai Don Mucil orangnya baik. Ganteng dan memiliki postur tubuh yang bagus.
Setelah berkencan dengan Don Mucil, Ninis merasa ada yang beda saat berkencan
dengan pria lainnya. Ia mengaku justru merasa nyaman saat berkencan dengan Don Mucil.
“Ya merasa aneh aja gitu, padahal baru sekali eh malah
ketagihan. Ternyata punya dia memang beda ya,â€pungkasnya.