PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Korupsi sebagai extraordenery crime, menjadi perhatian serius Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Pada rapat koordinasi (Rakor) pemberantasan korupsi terintegrasi, Gubernur Sugianto Sabran menekankan agar seluruh pejabat di Kalteng tidak melakukan korupsi.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Pj Sekda H Nuryakin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan yang hadir pada Rakor kali ini. Baik secara virtual maupun langsung, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Menurutnya, koordinasi semua pihak untuk mewujudkan kondisi yang kondusif dalam rangka mewujudkan Kalteng bebas korupsi melalui upaya pencegahan korupsi terintegrasi di Bumi Tambun Bungai harus digalakkan.
Dia mengatakan, rata-rata capaian monitoring centre for prevention (MCP) tahun 2021 untuk Provinsi Kalteng yang cukup tinggi dan menembus angka 92,92%. Capaian tersebut, meliputi perencanaan dan penganggaran APBD 95,8%, pengadaan barang dan jasa (PBJ) 93,64%, perizinan 95,71%, penguatan APIP 97,27%, manajemen ASN 80,77%, optimalisasi pajak daerah 99,56%, serta manajemen aset daerah 82,60%.
"Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2020 yang sebesar 82,78%, maka capaian tahun 2021 meningkat 10,14%," ucapnya.
Sementara itu, capaian MCP tahun 2021 untuk tingkat pemerintah daerah se-Kalteng adalah sebesar 77% atau naik 13% dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 64%.
"Untuk itu, saya mengimbau hal ini untuk terus dipertahankan dan semakin ditingkatkan untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang bebas korupsi," pungkasnya.