Satu Jemaah Wafat di Madinah, Kemenag Pastikan Layanan Badal Haji

- Advertisement -

PROKALTENG.CO – Kasus perdana jemaah wafat pada ibadah haji 1444 H/2023 muncul di hari kedua kedatangan jemaah di Arab Saudi. Jemaah asal Demak, Jawa Tengah, bernama Suprapto Tarlim Kertowijoyo meninggal dunia di Madinah kemarin (25/5).

Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Suratman menjelaskan, jemaah yang wafat itu tergabung dalam kloter 3 embarkasi Solo (SOC 03). Jemaah berusia 52 tahun tersebut meninggal di Hotel Abraj Taba karena mengalami serangan jantung. Pemakaman dilaksanakan di Baqi. ”Almarhum akan dibadalhajikan,” katanya.

Suratman menjelaskan, pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Layanan itu disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria. Dia mengungkapkan, regulasi badal haji ada tiga kelompok.

Jemaah Meninggal Dunia

Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Saudi, atau meninggal dunia di Saudi sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah. Kriteria kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Lalu, kriteria ketiga adalah jemaah yang mengalami gangguan jiwa.

Kemenag mengimbau jemaah tidak melakukan transaksi badal haji dengan pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebab, badal haji tersebut tidak dipungut biaya atau gratis. ”Ketua kloter wajib melapor kepada PPIH sektor mengenai jemaah haji yang wafat dan memastikan pelaksanaan badal haji,” tutur Suratman.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Marheandro Susilo mengatakan, pemerintah terus mengimbau para jemaah, khususnya para lansia, untuk tetap disiplin menjaga kesehatan. ”Termasuk menghindari aktivitas di luar ruang,” ucapnya.

Upaya tersebut penting karena saat ini cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 41 derajat Celsius. Marheandro berpesan bagi jemaah lansia agar tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah. Misalnya, jemaah tidak memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan ikut salat berjemaah di Masjid Nabawi. Jemaah bisa menunaikan salat di pemondokan untuk menghindari kelelahan.

Terkait pemberangkatan, hingga kemarin siang sudah 8.446 jemaah diterbangkan ke Saudi. Mereka tergabung dalam 22 kloter.

Di bagian lain, Kemenag sampai saat ini belum membuka masa pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (bipih) untuk kuota tambahan. Direktur Pelayanan Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menyatakan, pihaknya masih menunggu penerbitan keppres biaya haji yang baru.

Seperti diketahui, Indonesia mendapatkan 8.000 tambahan kuota haji. Dari jumlah tersebut, sebagian besar diisi kuota cadangan yang melunasi bipih. Sisanya, sekitar seribu lebih kursi bakal disebar ke seluruh provinsi secara proporsional. (wan/c9/fal/jawapos.com)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments