Konten dari halaman ini Jelang Kontra Argentina: Jordi Amat Pemulihan, Arhan Cedera

Jelang Kontra Argentina: Jordi Amat Pemulihan, Arhan Cedera Ringan

- Advertisement -

PROKALTENG.CO– Sehari setelah pertandingan melawan Palestina, pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (STY) langsung mengalihkan fokus untuk menghadapi Argentina. Dalam latihan menjelang pertandingan selanjutnya, ada dua pemain yang mendapat perhatian STY. Yaitu, Pratama Arhan dan Jordi Amat.

’’Jordi dalam masa pemulihan. Mungkin dia bisa bermain saat melawan Argentina. Kalau Arhan, hanya cedera ringan. Lalu, pemain lainnya dalam kondisi baik. Kecuali Sandy Walsh. Kemungkinan besar dia tidak bisa dimainkan,’’ ujar pelatih asal Korea Selatan itu.

Jelang laga melawan Argentina, STY juga akan mulai mempelajari cara bermain lawan. Analisis sudah dimulai tadi malam. Tepatnya saat La Albiceleste –julukan timnas Argentina– bertanding melawan Australia.

’’Saya menganalisis pertandingan tersebut,’’ terang pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia Rusia 2018 itu.

Menurut STY, La Albiceleste adalah lawan yang sangat kuat. Tim terbaik di dunia. Tapi, pelatih 53 tahun itu tidak mau para pemainnya takut dan merasa kalah sebelum bertanding.

Pertandingan Indonesia melawan Argentina dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 19 Juni nanti.

’’Karena itu, persiapan yang terpenting ada pada pemain sendiri. Mereka harus bermain dengan hati. Saya minta tolong ke mereka supaya jangan ada rasa gelisah. Jangan ada yang tegang. Semua harus menikmati pertandingan tersebut. Harus bisa main rileks,’’ tegas STY.

Argentina Tiba di Jakarta 

Rencananya, timnas Argentina tiba di Jakarta malam ini. Terkait kabar Lionel Messi tidak ikut datang ke Jakarta, STY belum bisa berkomentar.

’’Saya nggak pernah mendengar secara resmi kalau Messi tidak datang. Saya nggak bisa menjawab apa-apa,’’ ungkap mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma tersebut.

Saat ini, STY lebih memilih fokus pada persiapan tim. Salah satunya penyelesaian akhir. Menurut STY, seharusnya Indonesia bisa mencetak dua sampai tiga gol ke gawang Palestina. Tapi, faktanya, tidak ada satu gol pun yang tercipta. ’’Itu karena kurang fokus dan kurang percaya diri dengan peluang emas,’’ jelas STY.

’’Ke depannya, kalau mendapat peluang yang baik, kami harus bisa memanfaatkan peluang itu dengan baik,’’ pungkas mantan pemain sekaligus asisten pelatih Queensland Roar tersebut. (fiq/c17/ali/jpc/hnd)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments