Jadi Pramugari Haji, Pengalaman Paling Berharga Aneta

- Advertisement -

MUSIM haji selalu mengungkit kenangan mendalam milik Aneta Rakhmawati.  Perempuan 30 tahun itu pernah terlibat dalam penyelenggaraan rukun Islam kelima itu.

“Tak bisa saya lupakan. Suatu pengalaman dan kebanggaan bisa ikut dalam pelaksanaan ibadah haji,” kenangnya.

Tahun 2011, ia menjadi pramugari haji Garuda Indonesia untuk Embarkasi Aceh dan Banjarmasin. Perempuan asal Kalsel ini dipercaya menjadi pramugari haji pada kala itu. “Saat itu empat orang lulus seleksi, tiga lainnya adalah laki-laki,” sebutnya.

BACA JUGA: Sebelum Terbang, Pramugari Wajib Dandan

Baginya, itu pengalaman yang takkan bisa dilupakan. “Sebab tesnya sangat panjang. Dari penampilan, hingga wawancara yang materinya menyasar silsilah keluarga. Saya bangga bisa terpilih,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin (jaringan Prokalteng.co), (9/6) lalu.

“Training-nya satu setengah bulan. Walau sudah lolos seleksi awal, belum menjamin,” ujar Aneta.

Dia ingat betul, tahun itu, pesawat haji Indonesia bukan milik Garuda. Tetapi menyewa dari perusahaan asing. Saat itu operator penerbangannya dari Portugal.

BACA JUGA: Unggahan Terakhir Pramugari Sriwijaya Air SJY-182 Isyaratkan Pamit?

“Saya harus belajar lagi mengenai seluk beluk pesawatnya. Waktu itu pesawatnya tipe Airbus A330. Alhamdulillah lulus.”

Empat tahun kemudian, Aneta masuk dalam program pertukaran pemuda antarnegara (Indonesia-Tiongkok).

Sekarang, Aneta sibuk dengan kegiatan barunya. Yakni sebagai dosen tetap non PNS di Politeknik Negeri Banjarmasin sejak 2021 lalu. “Cita-cita saya menjadi dosen telah tercapai,” serunya. (mof/gr/fud/jpg)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments