Kenalkan Anti Bullying di MPLS

- Advertisement -
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO –  Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 dan 2 Palangkaraya, secara bersamaan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kedua sekolah tersebut memberikan edukasi dan sosialisasi kepada anak didik baru tahun ajaran 2023/2024 terkait anti bullying.
“Jadi, MPLS dimulai hari ini hingga tanggal 13 nanti. Dengan pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan belajar,  pengenalan terhadap diri sendiri, pengenalan bersosialisasi. Bahkan pengenalan tentang anti bullying. Khususnya untuk anti bullying narasumbernya berasal dari Humas Polda Kalteng,”ucap Ketua Panitia MPLS SMPN 1 Palangkaraya, Dwi Haryanto, S.Pd, Selasa (11/7/2023).

BACA JUGA: Wali Kota Tegaskan, PAUD hingga SMP Jangan Urusi Seragam Sekolah

Setelah dilaksanakannya MPLS ini, lanjut Dwi, anak didik dapat menuaikan prestasi. Selain mengenalkan beberapa hal tentang lingkungan sekolah maupun anti bullying, pihaknya juga mengadakan terkait pengenalan nama-nama pahlawan. Dengan menggunakan gugus setiap kelompok anak didik baru yang mengikuti MPLS.
“Sementara untuk baju seragam, para orang tua kami anjurkan untuk menjahit melalui koperasi sekolah,  untuk biaya berbeda. Misalnya,  untuk anak didik yang muslim sekitar Rp 1.390 juta. Kemudian, yang nonmuslim sekitar Rp 1.180. Juta,”katanya.
Sementara itu, dari sisi narasumber Bidang Humas Polda Kalteng, Ipda H. Shamsudin, S.HI. M.H atau kerap disapa Cak Sam mengatakan bahwa aksi bullying dapat bersumber dari penggunaan media sosial. Oleh sebab itu, kedatangan pihaknya untuk melakukan sosialisasi terhadap bijak bermedia sosial.
“Jadi, kedua topik itu yaitu bermedia sosial dan anti bullying saling berhubungan. Itulah yang akan kami sosialisasikan kepada anak didik baru yang mengikuti MPLS ini,”katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia MPLS SMPN 2 Palangkaraya, Ubut, S.Pd.,M.Pd mengatakan untuk pelaksanaan MPLS anti bullying disosialisasikan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), di SMPN 2 Palangkaraya ini MPLS dilaksanakan selama tiga hari.
“Selain mengedukasikan anti bullying, kami juga memperkenalkan Kurikulum Merdeka. Dengan tujuan anak didik menciptakan pembelajaran berkualitas. Serta membangun suasana hangat dan hubungan yang saling mendukung di lingkungan sekolah,”bebernya.
Saat singgung terkait seragam sekolah, dirinya pun mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan penuh kepada pihak penjahit. Jadi, orang tua murid menebusnya di penjahit. (pri/rin)
- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments