PROKALTENG.CO– Selasa (15/8) menjelang tengah malam, sebuah rumah indekos di kawasan Syamsudin Noor digerebek. Di dalam kamar itu, oknum PNS berinisial JF (49) berduaan dengan HL (39). Yang menggerebek adalah FWS (41), suami HL.
Kasus itu viral di Facebook. Diunggah oleh akun Supiansyah Darham Advokat pada Rabu (16/8).
“Sekitar jam 24.30 Wita, lelakinya berinisial JF digerebek. Videonya nanti saya buka pada saatnya. Perkara ini, polisi jangan diarah-arahkan untuk berdamai,” tulis si pemilik akun.
Ia juga mengunggah dua foto yang menggambarkan suasana penggerebekan dan penampakan indekos berwarna biru muda.
“Malam ini, klien saya dibantu pengamanan Polres Banjarbaru menggerebek istrinya di salah satu kos-kosan bersama seorang lelaki yang juga pejabat di Banjarbaru. Bukti-bukti sudah kami pegang,” tambahnya.
Penelusuran Radar Banjarmasin (jaringan prokalteng.co), JF seorang pejabat di Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru. Jabatannya setingkat kepala seksi.
Ini dibenarkan Kepala Bidang LLAJ Dishub Banjarbaru, Hendra. “Benar, JF salah satu PNS di tempat kami,” ujarnya kemarin (18/8).
Hendra memastikan, JF akan diproses sesuai aturan main kepegawaian. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian. Kalau di sana selesai, baru kami bertindak,” jaminnya.
JF sendiri sudah tak masuk kantor sejak kasus itu ramai dibicarakan. “Sejak kemarin dia tidak masuk,” kata Hendra.
Terpisah, Kasi Humas Polres Banjarbaru AKP Syahruji membenarkan masuknya laporan kasus tersebut.
Dia menyebutkan, JF adalah warga Landasan Ulin Timur. Teman perempuannya adalah HL, warga Loktabat Utara.
Mereka berdua dilaporkan suami HL, FWS. Seusai mendapati istrinya bersama JF di sebuah indekos di Jalan Kasturi 1.
Syahruji memastikan, kasus ini sedang disidik Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Banjarbaru. “Keduanya disangkakan melanggar Pasal 284 KUHP tentang perzinahan,” ujarnya kemarin.
Dia juga membenarkan, ada anggotanya yang mendampingi pelapor dalam penggerebekan itu. “Ada tiga petugas piket jaga kami yang turun,” sebutnya.
Sebelum menuju TKP, FWS dan pengacaranya datang ke mapolres untuk meminta pendampingan.
Tiba di indekos itu, benar saja, rombongan mendapati istri FWS sedang berduaan dengan JF. “Karena ditakutkan akan terjadi kekerasan, makanya kami ambil alih ” tukasnya.
“Selesai di sana, baru suaminya membuat laporan. Memuat nama HL dan JF sebagai terlapor,” pungkasnya. (zkr/gr/fud/jpg)