PROKALTENG.CO– Pengamat Politik Rocky Gerung menganalisa atau memprediksi kedepannya Anies Baswedan bakal gagal nyapres di 2024. Rocky Gerung menganalisa sehari sebelum pendaftaran Anies-Cak Imin ke KPU, KPK menetapkan Cak Imin tersangka sehingga Anies gagal nyapres.
Selain itu, Rocky Gerung juga memberi analisa nyeleneh soal Anies yang memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.
Menurut Rocky Gerung, AHY tersingkir dari radar Anies Baswedan bukanlah keinginan Anies sendiri, namun hal itu murni kemauan Surya Paloh.
“AHY itu dikeluarkan dari radar Anies Baswedan bukan karena keinginan Anies tapi karena keinginan Surya Paloh,” kata Rocky dalam videonya yang viral di akun youtube dikutip, Selasa, 5 September 2023.
Rocky Gerung beranggapan bahwa keinginam Surya Paloh memilih Cak Imin bukanlah keinginannya sendiri melainkan dipengaruhi oleh Presiden Jokowi alias cawe-cawe Jokowi.
“Dan keinginan Surya Poloh itu bukan karena keinginan dia sendiri itu. Kita tahu sejarah penyingkiran AHY itu adalah bagian dari cawe-cawe Jokowi,” ujanya.
Karena itu, kata dia, harusnya SBY bilang bukanlah Surya Paloh yang berkhianat melainkan di belakangnya itu adalah Jokowi.
“SBY sebetulnya bisa bilang bahwa ini soalnya bukan sekedar Surya Poloh yang berkhianat. Tapi memang ini keinginan dari presiden Jokowi,” tegasnya.
Pengamat yang dilaporkan kasus pencemaran nama baik presiden, juga memprediksi kedepannya Anies bakal gagal nyapres.
Karena Cak Imin menduga sehari sebelum pendaftaran Anies-Cak Imin ke KPU, KPK akan menetapkan tersangka Cak Imin kasus tindak pidana korupsi.
“Dan sangat mungkin juga Anies batal nyapres kalau sehari sebelum mendaftar, itu Cak Imin dipanggil KPK. Ini kan gak ada yang final dalam politik,” ujarnya.
“Jadi saya menggap Demokrat mungkin lagi menunggu waktu. Bisa saja Anies balik ke AHY misalnya,” gurau Rocky.
Selain itu, Rocky juga menilai Jokowi sengaja memerintah Surya Paloh agar memilih Cak Imim sebagai cawapresnya Anies karena Jokowi tidak mau Anies akan semakin kuat.
“Saya juga menduga Anies itu mengambil resiko kendati dia tahu bahwa setiap saat Cak Imin itu bisa diperkarakan,” ujarnya.
“Kalau misalnya Anies semakin kuat tentu Jokowi gak mau Anies semakin kuat. Itu bahaya bagi Jokowi nanti. Karena itu ditaruh Cak Imin sebagai tali pengekang dari kuda liar Anies,” tuturnya Rocky. (pojoksatu/jpg/hnd)