Kabut Asap Belum Mengganggu Aktivitas Penerbangan di Bandara Tjilik Riwut

- Advertisement -

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO–Kabut asap tipis akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai menyelimuti Palangka Raya. Meskipun ibu kota provinsi ini diselimuti kabut, ternyata kondisi ini belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Tjilik Riwut.

Executive General AP (Angkasa Pura) II Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya Ardha Wulanigara. Memastikan seluruh aktivitas penerbangan masih normal dan aman. “Kondisi kabut asap ini memang cukup meningkat, tetapi sejauh ini tidak berpengaruh terhadap kegiatan penerbangan di bandara,” kata Ardha, kemarin (5/9).

Diterangkan oleh Kepala Bandara Tjilik Riwut ini, saat ini jumlah penerbangan reguler yang dilayani oleh bandara masih tetap normal yaitu sekitar 12-14 penerbangan pesawat. Baik untuk take off maupun landing.

“Jumlah penumpang pesawat juga masih tetap normal, yakni sekitar 1800 orang penumpang per-harinya,”ujar Ardha.

Ardha juga mengatakan bahwa makin meningkat nya kabut asap ini belum berpengaruh juga terhadap gangguan operasional jadwal penerbangan pesawat di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. “Belum ada jadwal penerbangan pesawat yang delay ataupun menunda penerbangan, jadwal operasional masih berjalan normal,”ucapnya.

Ardha juga menerangkan. Bahwa meningkatkannya kabut asap di Bandara Tjilik Riwut. Memang memiliki pengaruh terhadap visibility (jarak pandang) di landasan pacu bagi pilot pesawat baik yang akan melakukan penerbangan ataupun pendaratan pesawat.

Dikatakan Ardha bahwa sampai saat ini tingkat visibility di Bandara Tjilik Riwut masih dalam kategori aman bagi kegiatan penerbangan. “Sampai dengan saat ini masih aman, di rata rata 9000 meter visibility sampai 10.000 meter jadi masih cukup clear,” ujarnya.

Terkait kesiapan langkah antisipasi yang dilakukan oleh pihak bandara apabila kabut asap ini semakin parah, Ardha pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak BMKG dan AirNav untuk mengatasi masalah tersebut. “Kami akan berkolaborasi dengan BMKG dan AirNav untuk mendiskusikan kaitannya dengan gangguan asap yang berpotensi kepada (kegiatan) penerbangan,” terang Ardha.

“Nanti kami putuskan bersama misalkan pesawat itu holding (menunggu) dulu di bandara atau pesawat dialihkan pendaratannya (divert) di bandara lain, itu kita kolaborasi dengan BMKG dan AirNav,”ucap Ardha lagi.

Sedangkan terkait langkah antisipasi yang dilakukan oleh pihak Bandara Tjilik Riwut menghadapi akibat kabut asap karhutla ini, Ardha mengatakan bahwa pihak nya juga sudah bekerja sama dengan pihak BNPB. Di antaranya dengan membangun posko karhutla di Bandara Tjilik Riwut.

Diterangkannya di posko karhutla di bandara tersebut terdapat beberapa helikopter yang setiap hari dioperasikan khusus untuk penanganan karhutla. “Ada beberapa heli yang setiap hari beroperasi terbang dari bandara ke titik titik terjadinya kebakaran hutan atau kebakaran lahan,” katanya.

Ardha juga mengatakan terkait potensi kejadian kebakaran di dekat bandara, baru ini baru memang sempat ada satu kali kejadian munculnya titik api di lahan dekat bandara. Namun potensi kebakaran itu sendiri bisa cepat diatasi oleh tim respon cepat petugas pemadam kebakaran yang di miliki oleh Bandara Tjilik Riwut.

“Tim pemadam kebakaran kami cepat bereaksi untuk mengatad kebakaran di lingkungan bandara,” terang Ardha.

Dikatakannya, pihak Bandara Tjilik Riwut menjamin. Dilaksanakanya seluruh prosedur dan aturan regulasi dari pemerintah. Terkait aturan keamanan penerbangan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang pesawat di Bandara Tjilik Riwut.

“Jadi masyarakat atau para penumpang tidak perlu takut cemas atau waswas untuk datang ke bandara ini,”pungkasnya. (sja/ala/kpg/ind)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments