SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim). Tengah berupaya menghadirkan aliran listrik ke seluruh pelosok wilayah tersebut. Pasalnya, masih ada empat puluh desa di Kotim belum teraliri listrik. Sehingga berbagai upaya terus dilakukan agar saluran listrik dapat merata ke seluruh wilayah Kotim.
“Di Kotim ada sebanyak 185 kelurahan dan desa. Yang teraliri listrik ada 145 desa. Jadi masih ada 40 desa yang belum merasakan listrik,”ujar Wakil Bupati Kotim Irawati saat menghadiri peresmian pelayanan pertama program bantuan pasang baru di Kecamatan Kota Besi, Kamis (8/6).
Irawati mengatakan, desa di bagian hulu Kotim kebanyakan belum teraliri listrik. “Desa di wilayah hulu yang banyak yang belum teraliri listrik. Bahkan Desa Pamalian Kecamatan Kota Besi saja belum teraliri listrik. Padahal dekat dengan Kota Sampit,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, Pemkab Kotim tengah melakukan berbagai cara. Agar listrik dapat merata. Selain melalui pendanaan pusat, Pemerintah juga secara aktif mendorong perusahaan yang berada di sekitar desa yang belum teraliri listrik. Melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR), diharapkan dapat membantu masyarakat setempat dibidang kelistrikan.
“Kita terus mengupayakan ini. Selain dari dana pusat, kota juga meminta perusahaan yang dekat dengan desa yang belum ada listrik agar dapat berperan melalui CSR,” jelas Irawati.
Sejauh ini, telah dianggarkan dan telah berjalan untuk pembangunan listrik untuk 8 desa hasil koordinasi Bupati Kotim Halikinoor dengan JM PT PLN Kalteng. Serta telah diusulkan pula penambahan 7 desa untuk tahun 2023.
“Tahun 2023 ini telah dianggarkan untuk pembangunan listrik di 8 desa. Dan itu sudah berjalan. Kita juga telah mengusulkan 7 desa tambahan tahun ini dan semoga mendapat dukungan dari berbagai pihak terkait,”tuturnya.
Irawati menuturkan, keberadaan listrik tersebut sangat dibutuhkan dan diharapkan masyarakat. Hal tersebut karena listrik sudah bisa dikatakan sebagai kebutuhan masyarakat. Selain itu, listrik juga bisa meningkatkan derajat kehidupan masyarakat. (sli/ans/ind)