PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Komisi C Kota Palangkaraya Fraksi Partai Golkar, Norhaini mersepon dampak kualitas udara yang buruk akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terhadap pendidikan. Ia berharap, setiap satuan pendidikan mewajibkan pelajarnya untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan untuk mengantisipasi penyakit ISPA. Khususnya pada musim kemarau saat ini.
“Memang kita lihat banyak anak-anak yang sudah terkena ISPA, dan parahnya di sekolah-sekolah. Mungkin kita antisipasi agar Dinas Pendidikan Palangkaraya bisa meliburkan anak-anak, sambil melihat kondisi cuaca saat ini,” ucap Norhaini, Selasa (5/9).
BACA JUGA: Karhutla Kian Menjadi-jadi, Kualitas Udara Semakin Memburuk
Dia juga menjelaskan, kalau misalnya masih bisa diantisipasi dan dampaknya masih belum meluas. Setidaknya ada langkah konkrit mengupayakan anak-anak untuk tetap menggunakan masker dan tidak beraktivitas di luar ruangan.
Selanjutnya, banyaknya kasus penyakit ISPA ini disebabkan oleh kabut asap akibat karhutla. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat kabut asap tentunya membawa debu, bakteri, virus, dan juga kuman-kuman yang bertebaran dan rawan terhirup oleh pernapasan, sehingga manusia rentan terkena ISPA.
Di sisi lain politisi partai Golkar ini, meminta untuk mewaspadai situasi tersebut. Dengan memiliki sikap yang harus peka dan menyadari bahwa musim kemarau akan rentan dengan datangnya berbagai macam penyakit yang mudah menyerang masyarakat. Sehingga harus menjaga kesehatan diri. (*ana/pri)