Tegas! Demokrat Kalteng Nyatakan Condong ke Bacapres PDI-P

- Advertisement -

PROKALTENG.CO – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H Nadalsyah merespon terkait Partai Demokrat yang mencabut dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Hal itu disinyalir imbas dari ditetapkannya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) berpasangan dengan Anies Baswedan.

Nadalsyah mengaku, DPD Demokrat Kalteng lebih banyak mengarah untuk berpindah koalisi ke Bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mengusung Ganjar Pranowo.

“Dan saya sangat tegas, bahwa DPD Partai Demokrat Kalimantan Tengah banyak mengarah atau berkoalisi ke PDI Perjuangan (Ganjar). Dulu kita pernah juga berkoalisi dengan Gerindra yang hasilnya kurang menyenangkan. Kita coba lagi berkoalisi dengan PDIP yang mengusung Ganjar,” kata Koyem, sapaan akrabnya, Jumat (8/9) kemarin.

Bupati Barito Utara dua periode ini mengungkapkan, itu merupakan saran-saran dari Ketua-Ketua DPD Partai Demokrat di seluruh Indonesia. 75 persen lebih sudah Ketua DPD Partai Demokrat se Indonesia setuju jika Partai Demokrat bergabung dengan Partai PDI Perjuangan (PDIP).

“Saya selaku Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah dengan tegas mengusulkan kepada DPP Partai Demokrat pusat, untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Dan 75 persen Ketua DPD se Indonesia juga pemikiran sama mengusulkan bergabung dengan PDIP,” bebernya.

Dia menceritakan, Partai Demokrat hampir satu tahun lebih bersama partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan  bergandengan tangan yang baik mempromosikan Anies.

“Tekait dengan koalisi Partai Demokrat (PD), Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berakhir kurang begitu menyenangkan bagi Partai Demokrat. Satu tahun lebih Partai Demokrat bersama partai koalisi bergandengan tangan untuk mempromosikan Anies. Akan tetapi lastminit (menit terakhir), Partai Demokrat ditinggalkan. Sehingga partai Demokrat keluar dari koalisi ini,” jelasnya. (hfz/hnd)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments